Minggu, 04 Agustus 2013

KEMAMPUAN GERAK DASAR TUBUH MANUSIA




Kemampuan Gerak Dasar Tubuh
1.      Kekuatan ( Strenght ) adalah kemampuan otot untuk menahan beban dalam waktu yang relatif singkat sampai pada kemampuan untuk menerima beban maksimal.
2.        Kecepatan ( Rapidty ) adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam satu satuan waktu dan jarak yang ditempuh. Kecepatan dapat dihitung dari hasil bagi antara jarak yang ditempuh dengan waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut. Kecepatan meliputi :
    Kecepatan reaksi ( rapidty reaction ) adalah kecepatan indera tubuh untuk menerima rangsang dan melakukan response.
   Kecepatan waktu ( rapidty time ) adalah kecepatan yang diukur dari mulai awal gerakan pertama terjadi sampai dengan gerakan yang dilakukan paling akhir.
3.     Power adalah kemampuan otot untuk melakukan gerakan – gerakan dengan cepat dan menggunakan beban yang maksimal.
4.   Keseimbangan ( balance ) adalah kemampuan tubuh untuk melawan gravitasi dengan cara melihat tumpuannya. Karena semakin kecil tumpuannya maka keseimbangannya semakin baik.
5.        Kelentukan ( Pliability ) adalah kemampuan otot untuk melakukan keluasan gerak otot persendian.
6.    Kelincahan ( agility ) adalah kemampuan tubuh untuk bergerak dengan cara mengubah arah dengan cepat, tepat, dan seimbang.
7.    Daya tahan ( kardiovaskuler respirasi ) adalah kemampuan otot untuk menahan beban dalam jangka waktu yang relative lama.
8.      Koordinasi ( coordination ) adalah kerja sama antara bagian tubuh yang satu dengan bagian tubuh yang lainnya. Misalnya koordinasi antara mata dan tangan atau koordinasi antara mata dan kaki. Sehingga dalam pergerakannya akan seimbang.
9.   Ketepatan ( accuracy ) adalah kemampuan tubuh atau indera untuk melakukan aktivitas fisik untuk mencapai target atau tujuan tertentu.
10.  Kekebalan ( invulnerability ) adalah kemampuan otot untuk melakukan adaptasi terhadap rangsangan yang dilakukan.

Selasa, 10 April 2012

Pengertian Belajar Dan Mengajar Menurut Para Ahli


PENGERTIAN BELAJAR DAN MENGAJAR MENURUT PARA AHLI

A.        BELAJAR
Belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya pikir, dan kemampuan-kemampuan yang lain.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi belajar menurut beberapa ahli :
1.     ERNEST H. HILGARD
Belajar adalah dapat melakukan sesuatu yang dilakukan sebelum ia belajar atau bila kelakuannya berubah sehingga lain caranya menghadapi sesuatu situasi daripada sebelum itu
2.     NOTOATMODJO
Belajar adalah usaha untuk menguasai segala sesuatu yang berguna untuk hidup
3.     CRONBACH
Belajar sebaik-baiknya adalah dengan mengalami dan dalam mengalami itu menggunakan panca indranya
4.     WHITERINGTON
Belajar adalah suatu proses perubahan dalam kepribadian sebagaimana dimanifestasikan dalam perubahan penguasaan pola-pola respontingkah laku yang baru nyata dalam perubahan ketrampilan, kebiasaan, kesanggupan, dan sikap
5.     AHMADI A.
Belajar adalah proses perubahan dalam diri manusia
6.     OEMAR H.
Belajar adalah bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara berperilaku yang baru berkat pengalaman dan latihan
7.     NASUTION
Belajar adalah menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetahuan
8.     NOEHI NASUTION
Belajar adalah suatu proses yang memungkinkan timbulnya atau berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil terbentuknya respon utama, dengan syarat bahwa perubahan atau munculnya perilaku baru itu bukan disebabkan oleh adanya kematangan atau adanya perubahan sementara karena suatu hal.
9.     SNELBECKER
Belajar adalah harus mencakup tingkah laku dari tingkat yang paling sederhana sampai yang kompleks dimana proses perubahan tersebut harus bisa dikontrol sendiri atau dikontrol oleh faktor-faktor eksternal
10. WINKEL
Belajar adalah suatu aktivitas mental / psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilakn perubahan - perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan sikap-sikap

B.        MENGAJAR
Mengajar adalah segala upaya yang disengaja dalam rangka memberi kemungkinan bagi siswa untuk terjadinya proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan. Rumusan pengertian diatas sejalan dengan pandangan William H Burton, yang mengatakan bahwa: mengajar adalah upaya dalam memberi rangsangan (stimulus), bimbingan, pengarahan dan dorongan kepada siswa agar terjadi proes belajar.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi mengajar menurut beberapa ahli :
1.     Nana Sujana
Mengajar adalah membimbing siswa dalam kegiatan belajar mngajar atau mengandung pengertian bahwa mengajar merupakan suatu usaha mengorganisasikan lingkungan dalam hubunganya dengan anak didik dan bahan pengajaran yang menimbulkan terjadinya proses belajar mengajar.
2.     H. M. Arifin
Pengertian mengajar sebagai suatu kegiatan menyampaikan bahan pelajaran kapada pelajar agar dapat menerima, menanggapi, dan mengembangkan bahan pelajaran itu.
3.     Biggs (1991)
Seorang pakar psikologi kognitif masa kini, membagi konsep mengajar menjadi tiga yaitu:
a.       Dalam pengertian kuntitatif , mengajar berarti "the transmission of knowledge" yakni penularan pengetahuan dalam hal ini guru hanya perlu menguasai pengetahuan bidang studinya dan menyampaikan kepada muridnya dengan sebaik-baiknya.
b.      Dalam pengertian insitusional mengajar berarti " the efficient orchestraton of teching skill” , yakni penataan segala kemampuan mengajar secara efisien dalam pengertian ini guru dituntut untuk selalu siap mengadaptasikan berbagai teknik pengajaran untuk bermacam-macam siswa yang berbeda bakat, kemampuan, dan kebutuhan.
c.       Pengertian kuantitatif mengajar yaitu “the fasilitation of learning” yakni upaya membantu memudahkan kgiatan belajar siswa.
Dari keseluruhan pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa mengajar pada asasnya adalah kegiatan mengembangkan seluruh potensi ranah psikologi baik afektif, psikomotorik dan kognitf melalui penataan lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya kepada siswa agar terjadi proses belajar.